This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 September 2014

Pengertian wawasan nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Kelompok kerja LEMHANAS 1999

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah:
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Landasan Wawasan Nusantara
Idiil => Pancasila
Konstitusional => UUD 1945
Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.
2. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut diatas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, social budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
-Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
-Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
Hakekat Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.
Asas Wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan nusantara meliputi :
1. Ke dalam
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
2. Ke luar
Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.
Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.
Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sbb:
-Pancasila (dasar negara) =>Landasan Idiil
-UUD 1945 (Konstitusi negara) =>Landasan Konstitusional
-Wasantara (Visi bangsa) =>Landasan Visional
-Ketahanan Nasional (KonsepsiBangsa) =>Landasan Konsepsional
-GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) =>Landasan Operasional
Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah.
Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
a. Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya.
b. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
c. Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya, adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
d. Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan, adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.
Sosialisasi Wawasan Nusantara
1. Menurut sifat/cara penyampaian
a. langsung => ceramah,diskusi,tatap muka
b. tidak langsung => media massa
2. Menurut metode penyampaian
e. ketauladanan
f. edukasi
g. komunikasi
h. integrasi
Materi Wasantara disesuaikan dengan tingkat dan macam pendidikan serta lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.
Tantangan Implementasi Wasantara
1. Pemberdayaan Masyarakat
John Naisbit dalam bukunya Global Paradox menyatakan negara harus dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang untuk negara berkembang dengan Top Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN.
Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.
2. Dunia Tanpa Batas
a. Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan. Kualitas sumber daya Manusia merupakan tantangan serius dalam menghadapi tantangan global.
b. Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation State menyatakan : dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin individual. Untuk dapat menghadapi kekuatan global suatu negara harus mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan tsb akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak di dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Era Baru Kapitalisme
a. Sloan dan Zureker
Dalam bukunya Dictionary of Economics menyatakan Kapitalisme adalah suatu sistim ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
Di era baru kapitalisme,sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
b. Lester Thurow
Dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan : untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham individu dan paham sosialis.
Di era baru kapitalisme, negara-negara kapitalis dalam rangka mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi menekan negara-negara berkembang dengan menggunakan isu-isu global yaitu Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Lingkungan hidup.
4. Kesadaran Warga Negara
a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
b. Kesadaran bela negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan memelihara persatuan.
Dalam perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam dibandingkan pada perjuangan fisik.
Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sbb:
1. Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
2. Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tsb. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti.
3. The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang.
4. Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis.
5. The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat baru.
Dari rumusan-rumusan diatas ternyata tidak ada satupun yang menyatakan tentang perlu adanya persatuan, sehingga akan berdampak konflik antar bangsa karena kepentingan nasionalnya tidak terpenuhi. Dengan demikian Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai visi nasional yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa masih tetap valid baik saat sekarang maupun mendatang, sehingga prospek wawasan nusantara dalam era mendatang masih tetap relevan dengan norma-norma global.
Dalam implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerah dan rakyat kecil, dan terwujud apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan : keteladanan kepemimpinan nasional, pendidikan berkualitas dan bermoral kebangsaan, media massa yang memberikan informasi dan kesan yang positif, keadilan penegakan hukum dalam arti pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Keberhasilan Implementasi Wasantara
Diperlukan kesadaran WNI untuk :
1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.

Kamis, 25 September 2014

TUGAS PPRESENTASI 2 Operasi himpunan dan Kaidah-kaidah matematika dalam pengoperasian



TUGAS MATEMATIKA
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
LOGO UNITRI.jpg
DISUSUN OLEH:

                                     1.
                                     2.
                                     3.
                                     4.
                                     5.

TAHUN AJARAN 2014/2015

 

KATA PENGANTAR

   

 

Sebagai pedoman bahwa terselesaikannya makalah ini, saya mengucap syukur atas karunia terhadap Tuhan yang maha Esa, atas karunia dan Rahmatnya saya dapat menyelesaikan maakalah inni dengan tepat waktu deengan sesuai yang di harapkan.

    Makalah ini di susun berdasarkan ketentuan yang telah dirancangg sesuai syarat standar pendidikan.  Saya juga mengucapkan terima kasih atas dosen yang memberiikan tugas ini sebagai didikan yang nantinya dapat mmembemtuk karakter saya.

    Atas kekurangan kata-kata, penyampaian maupun penyusunan makalah ini saya mohon maaf . Untuk itu saya mengharapkan kritik  dan saran agar makalah ini dapat sempurna. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

 

 

                                                                          

       Malang,22 september 2014

 

                                                                                                  penulis

                                                                  

Pendahuluan

 

 

    Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang terdapat dalam kehidupan sehari hari. Salah satu ilmu yang dapat di pelajari dari matematika adalah himpunan.

    Himpunan merupakan ilmu matematika yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari.  Himpunan sangat erat hubungannya dalam setiap aspek kehidupan pentingnya mempelajari materi ini, agar kita mengerti masalah kehidupan serta penyelesaiannya dalam konsep matematika.

    Dalam makalah ini kita akan membahas dan mempelajari himpunan serta operasi-operasinya . Dalam pembelajaran ini kita akan mengetahui tentang apa itu himpunan dan operasi penyelesaiannya. Setelah mempelajari materi ini, kita di harapkan dapat mengerti dan mempuyai wawasan tentang apa yang telah kita pelajari dalam materi ini.

    Semoga makalah ini memberikan manfaat positif bagi kita semua, sehingga tujuan negara dapat tercapai.

 

 

 

 

 


Operasi Himpunan
Jenis Operasi
Hukum dan sifat-sifat Operasi
1
Gabunan (Union)
A U B = B U A disebut sifat komutatif gabungan
(A U B) U C = A U (B U C) disebut sifat asosiatif gabungan
A U Ø = A
A U U = U
A U A = A
A  U A’ = U Disebut sifat komplemen gabungan
2
Irisan (intersection)
A W B = B W A disebut sifat komutatif irisan
A W A = A
A W  = Ø
A W U = A
A W A’ = Ø disebut sifat komplemen irisan
(A W B) W C = A W (B W A) disebut sifat asosiatif irisan
2
Distributif
A U (B W C) = (A U B) W (A U C); disebut sifat distributif gabungan terhadap irisan.
A W (B U C) = (A W B) U (A W C); disebut sifat distributif irisan terhadap gabungan.

3
Selisih
A – A = Ø
A – Ø = A
A – B = A W B’
A – (BUC) = (A – B)W (A – C)
A – (B W C) = (A – B)U(A – C)
4
Komplemen
(A’)’ = A
U’ = Ø
Ø’ = U
AUA’ = U
AWA’ = U
AWA’= Ø
5
Banyaknya Anggota
n(A) + n(B) K n(AUB)
n(AUB) = n(A) + n(B) – n(AWB)
n(AUBUC) = n(A) + n(B) + n(C) – n(AWB) – n(BWC) – n(CWA) + n(AWBWC)
n(A) + n(B) = n(AUB) + n(AWB)
n(A) + n(B) + n(C) =n(AUBUC) + n(AWB) + n(AWC) + n(BWC) – n(AWBWC)

Kaidah Matematika dalam Operasi Himpunan

1.  Kaidah Idempoten        A È A = A                 A Ç A = A

2.  Kaidah Asosiatif                (A È B) È C = A È (B È C)
                                               (A Ç B) Ç C = A  Ç (B  Ç C)

3.  Kaidah Komutatif        A È B  =  B È A       
                                         A  Ç B  = B  Ç A

4. Kaidah Distributif               A È (B  Ç C) = (A È B) Ç (A È C)
                                                A Ç (B È C) = (A  Ç B) È (A  Ç C)
                                        ______    _      _           ______    _      _
5.  Kaidah De Morgan     (A È B) = A  Ç B          (A  Ç B) = A È B

6.  Kaidah Identitas                 A È Ø = A                     A Ç Ø = Ø
                                                A È U = U                    A  Ç U = A
                                                        _                                    _        
7.  Kaidah Kelengkapan A È A = U                     A Ç A = Ø
                                              __                                _                 _ 
                                              (A) = A                  U = Ø  dan Ø = U









rkps matematika



RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
(RKPS)



Mata Kuliah         :     Matematika
Semester              :     Ganjil
Kode                     :    
Sks                        :     2-3 SKS
Program Studi     :     TIP/Agroteknologi
Dosen                   :     Dr. Ir. Agnes Quartina Pudjiastuti, MS


Kompetensi:
Mata Kuliah Matematika merupakan merupakan mata kuliah wajib pada PS TIP UNITRI  untuk memahami, mempelajari dan dapat menghitung serta dapat menjawab soal-soal yang berhubungan dengan aljabar vektor, determinan dan sistem persamaan linier, matriks, turunan, turunan dari turunan, fungsi, hubungan linier serta hubungan non linier dalam bidang matematika. Mata kuliah matematika mempelajari tentang pengertian, rumus dan perhitungan tentang cara menjawab soal yang berhubungan dengan aljabar vektor, determinan dan sistem persamaan linier, matriks, turunan, turunan dari turunan, fungsi, hubungan linier serta hubungan non linier dalam bidang matematika. Tinjauan mengenai fungsi, limit fungsi dan kekontinyuan. Fungsi dan grafiknya, terutama fungsi-fungsi linier, kuadrat, eskponen dan logaritma. Nilai maksimum dan minimum. Diferensial integral, penggunaan hitung differensial integral, vektor dan matriks

Learning Outcome:
1. Mampu mengaplikasikan Iptek bidang keteknikan, matematis dan sains
2. Memahami himpunan, operasi himpunan dan diagram venn
3. Memahami fungsi kontinu dan diskontinu
4. Memahami limit dan aplikasinya
5. Memahami turunan (1,2,3, implisit,sebagian)
6. Memahami integral terbatas dan tidak terbatas
7. Memahami persamaan differensial, gradien, persamaan garis singgung, nilai max dan min, titik belok
8. Memahami matrik (penjumlahan dan perkalian matrik, determinan matrik dan transformasi
    matrik)
9. Memahami vektor, penjumlahan dan perkalian vektor


Sumber Bacaan
1.   Dumairy. 2002. Matematika Terapan. BPFE. Yogyakarta.
2.   Bertrand Russel. 2010. Principles of Mathematics. The Bertrand Russell Peace Foundation Ltd. New York.










Capaian Pembelajaran, Materi, Metode Pembelajaran dan Evaluasi

Mg Ke
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
KRITERIA
(INDIKATOR)
PENILAIAN
BOBOT NILAI (%)
I, II & III
Mampu menjelaskan tentang konsep-konsep dasar matematika (himpunan)
1.   Penetapan kontrak perkuliahan
2.   Pengertian dan penyajian himpunan
3.   Macam-macam himpunan
4.   Operasi himpunan
5.   Kaidah-kaidah matematika dalam pengoperasian himpunan
-        Ceramah
-        Diskusi
-        Tugas makalah (kelompok)

Pemahaman  tentang konsep-konsep dasar matematika


2,5
IV & VI
Mampu menjelaskan tentang hubungan fungsional

1.   Pengertian dan unsur-unsur fungsi
2.   Jenis-jenis fungsi
3.   Penggambaran fungsi linier
4.   Penggambaran fungsi non-linier
-        Ceramah
-        Diskusi
-        Tugas makalah (kelompok)
Pemahaman tentang hubungan fungsional
2,5
VII
Mampu menjelaskan hubungan linier
1.   Pembentukan persamaan linier
2.   Pencarian akar-akar persamaan linier
3.   Penerapan fungsi linier
-        Ceramah
-        Diskusi
-        Tugas makalah (kelompok)
Pemahaman tentang hubungan linier

VIII
Ujian Tengah Semester



25
IX
Mampu menjelaskan hubungan non linier
1.    Fungsi kuadrat
2.    Fungsi kubik
3.    Penerapan fungsi non linier
-   Ceramah
-   Diskusi
-  Tugas makalah (kelompok)
Pemahaman tentang hubungan non linier

2.5
X & XI
Mampu menjelaskan tentang limit dan kesinambungan fungsi
1.     Pengertian limit
2.     Kaidah-kaidah limit
3.     Penyelesaian kasus-kasus khusus
4.     Kesinambungan fungsi
5.     Latihan limit dan kesinambungan fungsi
-    


XII & XIII
Mampu  menjelaskan diferensial (turunan) sederhana
1.   Kuosien diferensi dan derivative
2.   Kaidah-kaidah diferensial
3.   Latihan diferensiasi dasar
-   Ceramah
-   Diskusi
-   Tugas makalah (kelompok)
Pemahaman tentang diferensial (turunan) sederhana

2.5
XIV
Mampu menjelaskan diferensial fungsi majemuk
1.    Diferensial parsial
2.    Derivatif dari derivative parsial
3.    Nilai Ekstrim maksimum dan minimum
-    Ceramah
-    Diskusi
-    Tugas makalah (kelompok)

Pemahaman tentang diferensial fungsi majemuk

2.5
XV
Mampu menjelaskan tentang integral
1.    Integral tak tentu
2.    Kaidah-kaidah integrasi
3.    Latihan integrasi tak tentu
-    Ceramah
-    Diskusi
-    Tugas makalah (kelompok)

Pemahaman tentang integral


XVI
Mampu menjelaskan dan menerapkan penggunaan matriks
1.     Pengertian matriks dan vektor
2.     Kesamaan matriks dan vektor
3.     Pengoperasian matriks dan vektor
Tugas paper dan diskusi kasus-kasus agroteknologi dan TIP dengan menggunakan matematika
Ketrampilan analisis masalah agroteknologi dan TIP dengan menggunakan  matematika
15

Ujian Akhir



25
 




Ketentuan Umum :
1.   Mahasiswa diharuskan menghadiri 80 persen perkuliahan
2.  Mahasiswa diharuskan mengerjakan tugas dengan tepat waktu, keterlambatan mengumpulkan tugas dianggap tidak mengumpulkan tugas.
3.  Mahasiswa diharuskan membuat kelompok  (minimal  5 kelompok dalam setiap kelas)
4.  Mahasiswa akan diberi kewenangan untuk menilai aktivitas temannya

Penilaian :
Bobot Penilaian terdiri dari :
(1).   Tugas                  :           50 % (dinilai oleh  mahasiswa lainnya)
(2)    UTS                    :           25 % (dinilai oleh  dosen)
(3)     UAS                   :           25 % (dinilai oleh  dosen)

Kriteria penilaian
Nilai   A                        :           > 80
Nilai   B+                     :           > 75 - 80
Nilai   B                        :           70 -75
Nilai   C+                     :           >65 -  69,9
Nilai   C                       :           60 – 65
Nilai   D+                     :           55 – 59,9
Nilai   D                       :           < 55
Nilai   E                        :           Tidak disiplin  dalam  mengumpulkan tugas dan jarang hadir