1. Pengertian Himpunan
|
Kumpulan
dari sebatang pensil, sebuah kursi dan setangkai bunga membentuk sebuah
himpunan. Ketiga benda tersebut berupa benda kongkret, namun tidak
memiliki kesamaan sifat. Benda-benda dalam suatu himpunan harus
terdefinisi dengan jelas, well defined, artinya dapat
dibedakan apakah suatu benda termasuk ataupun tidak dalam himpunan
tersebut. Sebagai contoh, kumpulan semua bilangan genap membentuk sebuah
himpunan, sebab syarat keanggotaannya terdefinisi dengan jelas.
Kumpulan
orang-orang yang pandai tidak merupakan himpunan sebab sifat “pandai”
tidak dapat didefinisikan dengan tepat. Akibatnya tidak dapat ditentukan
secara pasti apakah seseorang guru matematika termasuk dalam himpunan
tersebut atau tidak. Kumpulan bunga yang harum
juga bukan merupakan himpunan sebab penentuan harum tidaknya suatu bunga
bersifat subjektif, maksudnya bunga yang dikategorikan harum oleh
seseorang belum tentu dianggap harum bagi orang lain. Kumpulan lain
bukan merupakan himpunan, misalnya
a. Kumpulan makanan enak,
b. Kumpulan wanita cantik, dan
c. Kumpulan lukisan indah.
Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan X. Sedangkan anggota suatu himpunan biasanya
dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c, x, dan y. Misalnya H
adalah himpunan semua huruf hidup dalam alfabet Latin maka benda-benda
yang termasuk dalam himpunan H adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda
yang masuk dalam suatu himpunan disebut sebagai anggota himpunan
tersebut. Notasi untuk menyatakan anggota suatu himpunan adalah “Δ sedangkan notasi untuk bukan anggota adalah “Ï”. Dengan demikian a Î H, iÎH, u Î H, e Î H, dan o Î H sedangkan b Ï H, c Ï H dan d Ï H. Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan istilah elemen atau unsur.
Dalam
menyatakan suatu himpunan ada tiga cara, yakni dengan kalimat, dengan
cara mendaftar, dan dengan notasi pembentuk himpunan. Cara mendaftar
dilakukan dengan menuliskan anggota-anggotanya di dalam tanda tabulasi { }
dimana antar anggota dibatasi dengan tanda koma. Sebagai contoh
himpunan H = { a, i, u, e, o } menyatakan himpunan semua huruf hidup
dalam alfabet Latin.
Himpunan X yang anggota-anggotanya memenuhi sifat P dinotasikan sebagai
X = { x | x bersifat P }.
Notasi ini disebut notasi pembentuk himpunan. Contoh dari notasi ini adalah H = { x | x adalah satu dari lima huruf hidup dalam alfabet Latin}. Tanda garis tegak “|”
dapat diganti dengan tanda garis miring “ / ”, tanda bagi “ : “ atau
tanda titik-koma “ ; “. Dalam buku matematika SMP tanda yang digunakan
adalah tanda tegak “ | ”.
Untuk memperjelas
tentang berbagai cara menyatakan himpunan, perhatikan tiga contoh
berikut yang menyatakan himpunan yang sama.
a. Himpunan semua bilangan genap positif.
b. { 2, 4, 6, 8, … }
c. { x | x = 2 n , n adalah bilangan asli}.
Masing-masing
cara dalam menyatakan himpunan mempunyai kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Misalnya kelebihan cara mendaftar adalah apabila
digunakan untuk himpunan yang sedikit anggotanya sedangkan kelemahannya
adalah apabila digunakan untuk menulis himpunan yang anggota-anggotanya
tidak berpola dan tidak mungkin didaftar semuanya. Sebagai contoh himpunan semua Warga Negara Indonesia tidak efisien bila ditulis dengan cara mendaftar.
Jenis himpunan dapat dibedakan berdasarkan banyaknya anggota himpunan tersebut. Himpunan dikatakan berhingga apabila mempunyai m anggota berbeda, dimana m suatu bilangan cacah.
Selain itu disebut himpunan tak berhingga. Himpunan
semua huruf dalam alfabet Latin, himpunan bilangan prima yang genap,
dan himpunan semua bilangan asli kurang dari 1.000.000 adalah
tiga contoh himpunan berhingga. Sedangkan himpunan bilangan ganjil dan
himpunan bilangan real termasuk himpunan tak berhingga. Notasi n(H)
digunakan untuk menyatakan bilangan kardinal himpunan H. Notasi tersebut
adakalanya ditulis |H|. Jadi apabila H = {a, i, u, e,o} maka n(H) = 5, dan bila K = { 0 } maka n(K) = 1.
Misalkan himpunan I = { x | x Î [0, 1] } dan A adalah himpunan semua bilangan asli. Keduanya merupakan himpunan tak berhingga. Dalam hal ini n(I) = ¥ dan juga n(A) = ¥. Himpunan A merupakan himpunan terhitung (countable) karena kita dapat mengurutkan satu persatu anggota-anggotanya. Sedangkan himpunan I merupakan himpunan tak terhitung (uncountable). Akibatnya penulisan lambang ¥
di atas mempunyai kelemahan karena belum membedakan himpunan terhitung
dan tak terhitung. Seorang matematikawan, Cantor, memberikan notasi
yang lebih baik yakni n(A) = À0 (dibaca aleph-nol) sedangkan n(I) = c. Simbol À (dibaca aleph ) merupakan huruf pertama dalam alfabet Hebrew.
Adakalanya
suatu himpunan tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan seperti ini
disebut sebagai himpunan kosong yang dinotasikan dengan { } atau simbol
Æ. Tanda Æ merupakan huruf phi dalam alfabet Yunani. Contoh-contoh himpunan kosong adalah:
a. Himpunan semua anak Indonesia yang tingginya lebih dari 3 meter.
b. Himpunan semua bilangan ganjil yang habis dibagi 2.
c. { x | x2 + 1 = 0, x adalah bilangan bulat}
d. { x | x2 - 9 = 0, 2x - 4 = 0}
e. { x | x ¹ x }
f. H = { x | x Ï H}Sifat Unsur-unsur himpunan
Sifat keterikatan tertentu benda-benda didalam suatu
himpunan disebut juga sifat himpunan, adapun sifat dari himpunan adalah
o Objek di dalam suatu himpunan bisa dibedakan antara
obyek satu dengan yang lainnya, misalnya himpunan hewan dalam hutan, dim ana
anggotanya bisa harimau, jerapah, gajah dan sebagainya.
o
Unsur yang
berada di dalam suatu himpunan dapat dibedakan dengan unsur yang tidak berada
didalam ruangan.misalnya himpunan benda dalam aquarium bisa dibedakan dengan
benda yang berada diluar aquarium, misalnya kursi yang ada diluar.
1.
Ciri-ciri Himpunan
a. Adanya benda yang merupakan suatu anggota himpunan
b. Adanya sejumlah unsur pembentuk himpunan
c. Adanya unsur yang bukan termasuk anggota himpunan.
2.
Lambang Himpunan
Suatu
himpunan dapat ditulis dengan lambang kurung kurawal pembuka ({ ) dan diakhiri
dengan kurung kurawal penutup( } ). Himpunan selalu di beri nama dengan huruf
kapital (huruf besar). Unsur-unsur yang termasuk dalam objek himpunan ditulis
diantara tanda kurung kurawal.
Contohnya : himpunan X adalah himpunan bilangan prima kurang dari 20, ditulis X = {bilangan prima kurang dari 20}.
Contohnya : himpunan X adalah himpunan bilangan prima kurang dari 20, ditulis X = {bilangan prima kurang dari 20}.
3.
Menyatakan Himpunan
Ada tiga cara untuk menyatakan suatu himpunan:
a.
Mendaftar
adalah suatu metode yang digunakan dengan cara menyebutkan anggotanya atu
persatu. Contohnya X bilangan kurang dari 10.ditulis A = {1,2,3,4,5,6,7,8,9)
b. Menggunakan notasi pembentukan himpunan,yaitu dengan
menyatakan suatu himpunan dengan variabel dan menyatakan sifat-sifatnya.
Contohnya B adalah suatu himpunan yang anggotanya bilangan genap. Ditulis B =
{x/x adalah bilangan genap}
c.
Dengan
menggunakan kata-kata yaitu dengan cara merangkai kata-kata yang mengambarkan
suatu bilangan. Contohnya A adalah himpunan yang anggotanya adalah hewan
berkaki empat. Ditulis A = {hewan kaki empat}
4.
Anggota Himpunan
Anggota himpuna disebut juga
elemen himpunan. Anggota atau elemen himpunan adalah semua unsur yang terdapat
di dalam suatu himpunan. Anggota suatu himpunan ditulis dengan menggunakan
simbol “E”. Sedang kan yang bukan dilambangkan dengan E coret. Contohnya salah
satu anggota atau elemen kurang dari 5 adalah {1,2,3,4}.
B2. JENIS-JENIS
HIMPUNAN
1.
himpunan
berhingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung.
Contohnya D = {bilangan genap kurang dari 10} atau A = {2,4,6,8}. Himpunan D
jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4 buah.
2.
Himpunan tak
hingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak
hingga. Contohnya: A= {bilangan genap}, B= {bilangan ganjil}
3.
Himpunan
kosong adalah suatu himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan
kosong dilambangkan dengan tanda {}. Contohnya B = {bilangan genap antara 2 dan
4}. ditulis B={}={0}.
4.
Himpunan
equal/himpunan sama adalah himpunan yang anggotanya sama
contohnya A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A=B
contohnya A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A=B
5.
Himpunan
ekuivalen adalah himpunan-himpunan yang jumlah anggotanya sama.
Contohnya A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A jumlahnya sama dengan B
Contohnya A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A jumlahnya sama dengan B
6.
Himpunan
semesta adalah himpunan dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan
semesta juga disebut himpunan uiversal dan ditulis dengan huruf S.
contohnya:
A = {1,3,5,7,9}
himpunan semestanya berupa:
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
contohnya:
A = {1,3,5,7,9}
himpunan semestanya berupa:
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
7.
Himpunan
bagian adalah apabila setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka
B merupakan bagian dari himpunan A.
contohnya
B = {a,c,e}
A = {a,b,c,d,e}
jadi B bagian dari A.
contohnya
B = {a,c,e}
A = {a,b,c,d,e}
jadi B bagian dari A.
8.
Anggota
himpunan n adalah suatu unsur dari suatu himpunan.
Contohnya
A = (a,b,c,d,e}
maka a elemen A
Contohnya
A = (a,b,c,d,e}
maka a elemen A
9.
Himpunan
lepas adalah ssuatu himpunan yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan
himpunan lain.
Contohnya
A = {d,e,f}
B = {g,h,i}
maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B
Contohnya
A = {d,e,f}
B = {g,h,i}
maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B
10. bukan anggota himpunan adalah unsur ini tidak termasuk
dalam himpunan tersebut
contohnya
A = {a,b,c,d}
e bukan anggota himpunan A.
contohnya
A = {a,b,c,d}
e bukan anggota himpunan A.
11. Himpunan biolangan cacah adalah himpunan bilangan yang
anggotanya dimulai dari nol dan seterusnya
contoh
K = {0,1,2,3,4,5}
contoh
K = {0,1,2,3,4,5}
12. Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang
anggotanya dimulai dari bilangan satu dan seterusnya.
Contohnya
D = {1,2,3,4,}
Contohnya
D = {1,2,3,4,}
13. himpunan bilangan genap adalah himpunan yang
anggotanya dimulai dari angka dua dan selalu genap atau habis dibagi dua
contohnya
G = {2,4,6,8,10}
contohnya
G = {2,4,6,8,10}
14. himpunan bilangan ganjil adalah himpunan yang anggota
bilanganya tidak habis dibagi dua
contohnya
K = {1,3,5,7}
contohnya
K = {1,3,5,7}
15. himpunan blangan prima adalah himpunan bilangan yang
anggotanya semua bilangan yang memiliki dua faktor
contohnya
Y = {2,3,,5,7}
contohnya
Y = {2,3,,5,7}
16. himpunan kuadrat bilangan cacah adalah himpunan
bilangan cacah yang anggotanya dipangkatkan dua. Contohnya Y = {0^2,1^2,3^2)
3. DIAGRAM VENN
Diagram venn adalah suatu gambar yang digunakan
untuk menyatakan suatu himpunan dalam himpunan semesta. Ciri dari diagram venn
adalah adanya bilangan asli dan himpunan semesta. Contohnya:
Buat
diagram venn jika
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
A = { 1, 4, 6, 7 }
B = { 2, 4, 5, 8 }
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
A = { 1, 4, 6, 7 }
B = { 2, 4, 5, 8 }
4. OPERASI pada HIMPUNAN
1.
Irisan
Irisan
adalah dua himpunan yang bagian-bagiannya menjadi anggota dari keduanya.
Contohnya:
Irisan himpunan A dan B
A n B = { x | x A dan B }
Jika A = { 2, 7, 9, 11 }
Jika B = { 1, 5, 9, 10}
Maka A n B = 9
A n B = { x | x A dan B }
Jika A = { 2, 7, 9, 11 }
Jika B = { 1, 5, 9, 10}
Maka A n B = 9
Atau
2.
Gabungan
Gabungan
adalah dua himpunan yang anggotanya hanya bilangan itu saja misalnya anggota
bilangan A saja, anggota bilangan B saja dan anggota A, B keduanya.
Contohnya:
A u B = { x A, atau x B}
Jika A = { 5, 7, 9, 11 )
Jika B = { 6, 7, 8, 9, 10 }
A u B = { 5, 6, 7, 8, 9 10, 11 )
Jika A = { 5, 7, 9, 11 )
Jika B = { 6, 7, 8, 9, 10 }
A u B = { 5, 6, 7, 8, 9 10, 11 )
3.
Sifat-sifat operasi himpunan
a. Komutatif
1) Irisan, => Berlaku: A n B = B n A
2) Gabungan, => Berlaku: A u B = B u A
b. Asosiatif
1) Irisan tiga himpunan, =>
(A n B) n C = A n ( B n C)
2) Gabungan tiga himpunan, => (A u B) u C = A u ( B u C)
c. Distributif
0 komentar:
Posting Komentar
mohon di komen jika ada kesalahan dalam pengerjaan saya dan mempermudah saya mengoreksi tugas saya trims :
NB : jika gambar tidak muncul di pos mohon di klik 1x untuk melihat..