1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara
Setiap
negara tidak dapat berdiri sendiri. Mereka harus bekerja sama dengan
negara lain. Coba perhatikan barang-barang yang ada di lingkungan
sekitar kalian atau di rumah tempat tinggal kalian! Barang-barang
seperti hand phone, sepeda motor, mobil, televisi, kulkas, dan
sebagainya. Apakah semua itu diproduksi oleh Indonesia? Tentu saja
tidak. Barang-barang tersebut ada yang diproduksi oleh negara lain.
Keberadaan barang-barang tersebut berkat adanya kerja sama antarnegara.
Selain berupa barang, pinjaman-pinjaman yang diperoleh dari luar negeri
juga sebagai wujud hasil kerja sama ekonomi antarnegara. Dengan
demikian, apakah yang dimaksud kerja sama ekonomi internasional? Istilah
kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan
internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang
lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja
sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan
negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan
tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
Berdasarkan
pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama
dengan negara lain pasti mempunyai tujuan. Berikut ini tujuan kerja sama
antarnegara.
a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
e. Meningkatkan devisa negara.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegar Antarnegara
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada
perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara.
a. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan
Berikut ini perbedaan-perbedaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
1 ) Perbedaan sumber daya alam
Sumber
daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi
jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam.
Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa bahan baku, namun
negara Arab Saudi sedikit menghasilkan bahan baku untuk industri,
padahal kebutuhan mereka akan bahan baku sangat besar. Dengan demikian
negara-negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja
sama dengan negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan
agar kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.
2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan
iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan
menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa
negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan
yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya.
Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang tidak
cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya
dari negara-negara tropis.
3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan
dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara
satu negara dengan negara lain tidak sama. Negara maju seperti Amerika
Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman memiliki kemampuan dalam
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara
berkembang seperti di Afrika dan sebagian Asia. Adanya perbedaan
tersebut, negara-negara berkembang dapat melakukan kerja sama dengan
negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang dapat
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
4 ) Perbedaan ideologi
Perbedaan
ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu
konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk
meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga
tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti
Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis,
memerlukan kerja sama dalam bidang politik dengan negara yang
berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan
agar masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
b . Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
1 ) Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan
sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya
kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa negara penghasil minyak bumi
membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of
Petroleum Exporting Countries).
2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
Negara-negara
yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis yang
sama sering mengadakan kerja sama untuk kepentingan wilayah dari
masing-masing negara anggotanya. Misalnya negara-negara yang terletak di
wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN,
dan sebagainya.
3 ) Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai
kesamaan ideologi dapat mendorong suatu negara melakukan kerja sama.
Sebagai contoh NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah kerja
sama negara-negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain
itu, negara-negara yang tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur
membentuk kerja sama dalam organisasi Nonblok.
4 ) Kesamaan agama
Adanya
persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung
dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam),
yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam. Mereka bergabung dalam
OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem
yang dilakukan oleh Israel.
B. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
1. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan
dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan
negara yang mengadakan perjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang
mengadakan, kerja sama ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi
bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan negara
tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh:
pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan
tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.
b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama
multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja
sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional
dan kerja sama internasional.
1) Kerja sama regional
Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
2) Kerja sama internasional
Kerja
sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di dunia dan
tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan
lain-lain.
2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
Dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi internasional,
dibentuklah badan-badan kerja sama ekonomi internasional. Berikut ini
bentuk-bentuk badan kerja sama antarnegara yang penting bagi Indonesia.
a. Badan Kerja Sama Regional
1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
ASEAN
adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional
negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima
negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan
tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang. Berikut ini
komite-komite yang dilibatkan ASEAN.
a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan).
b) Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).
c) Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).
d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).
e) Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi dan Komunikasi).
f) Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).
g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan).
Selain
membentuk komite-komite, ASEAN juga membangun proyek-proyek yang ada di
beberapa negara anggota. Bentuk proyek-proyek ASEAN seperti berikut
ini.
a) ASEAN Vaccine Project, yaitu proyek pabrik vaksin di Singapura.
b) ASEAN Copper Fabrication Project, yaitu proyek industri tembaga di Filipina.
c) Rock Salt Soda Ash Project, yaitu proyek pabrik abu soda di Thailand.
d) ASEAN Urea Project, yaitu proyek pabrik pupuk urea di Malaysia.
e) ASEAN Aceh Fertilizer Project, yaitu proyek pabrik pupuk urea amonia di Nangroe Aceh Darussalam, Indonesia.
Untuk menyejahterakan perekonomian negara-negara Asia Tenggara, ASEAN
melakukan beberapa langkah. Diawali dengan pengaturan penurunan tarif
bersama (CEPT/The Common Effective Prevential Tariff), ASEAN lantas
melangkah lebih mantap melalui penerapan kawasan perdagangan bebas ASEAN
(AFTA) tahun 2003. Tekad ASEAN pun semakin kuat dengan mengikrarkan
pembentukan masyarakat ASEAN 2020 melalui Bali Concord II tahun 2003,
yang berpilarkan komunitas politik dan keamanan, ekonomi, dan komunitas
sosial budaya. Pada tanggal 4 Mei 2007, para menteri ekonomi
negara-negara anggota ASEAN mengadakan pertemuan di Brunei Darussalam.
Pada pertemuan tersebut ditetapkan bahwa penggabungan ekonomi di antara
negara-negara anggota akan membentuk pasar dan basis produksi tunggal
yang memungkinkan aliran bebas barang, jasa, modal, investasi, dan
pekerja terampil. Sekarang ini, ASEAN akan berkiprah semakin besar di
bidang ekonomi dan membangun jaringan kerja sama yang semakin luas
melampaui batas-batas Asia Tenggara. Lebih dari itu ASEAN akan menjadi
sebuah komunitas terintegrasi.
2 ) AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)
AFTA
atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama
antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas
di seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain
meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama
negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal
dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada
Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA.
a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.
b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.
c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
3 ) APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)
APEC
merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara
sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana
menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada
tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan
dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020.
Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan
bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk
mencapai tujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan
pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog
terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh
anggota. Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus
dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu
negara pencetus APEC. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan
pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994. Keikutsertaan Indonesia
dalam forum APEC diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi
perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional. Selain
itu, keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan
mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama negara anggota pada tingkat
bilateral maupun multilateral.
4 ) EU ( European Union Union)
European
Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang
ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari
penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom
(European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi
Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung
menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada
tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya
terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan
anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu. Kerja sama
tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan
perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan
dengan membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus
halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni
Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara. Negara-negara anggota
UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia,
Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia,
Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia,
Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.
5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area)
EFTA didirikan pada
tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa
yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria,
Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank)
ADB
atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB
berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu
negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan
pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta
bunga yang rendah.
b . Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kerja sama ekonomi multilateral
adalah kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak
dibatasi oleh wilayah atau kawasan tertentu. Organisasi multilateral
yang paling besar adalah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB adalah
organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi
internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945,
ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya.
Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya
hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan
sosial masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan perannya di
seluruh dunia, PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi
dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC). ECOSOC dalam
menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB
yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan. Berikut ini organisasi
khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC maupun yang ada kaitannya dengan
dewan tersebut.
1 ) IMF ( International Monetary Found)
IMF atau Dana Moneter
Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk
menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan
pada tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC,
AS. IMF didirikan dengan beberapa tujuan berikut ini.
a)
Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan
memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran antarnegara.
c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas hal-hal berikut ini.
a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.
b) Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.
c) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta sumber daya manusianya.
Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan makroekonomi serta perubahan struktural yang relatif.
2 ) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
IBRD
disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi
pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan.
IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di
Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha mengumpulkan dana dari
para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana
untuk pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk
proyekproyek yang positif.
3 ) WTO ( World Trade Organization )
WTO
atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang
bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan
antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO
dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on
Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif
dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah
untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan
kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan
di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT
dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO
didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.
b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
c) Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi.
d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.
e) Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.
4 ) FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)
FAO
adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan dan
pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di
Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu
pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi
agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima
penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.
5 ) IFC ( International Finance Corporation Corporation)
IFC
merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal
kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta
membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang
berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di
Washington, Amerika Serikat.
6 ) ILO ( International Labour Organization Organization)
ILO
atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan
keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa
Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919.
Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian
abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial. ILO sebagai
salah satu organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan hal-hal
berikut ini.
a) Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).
b) Standar hidup yang lebih baik.
c) Kondisi kerja yang manusiawi.
d) Kesempatan kerja.
e) Keamanan ekonomi.
Adapun produk yang dihasilkan ILO baik berupa peraturan atau
kesepakatan antara pengusaha dan pekerja, terdiri atas hal-hal berikut
ini.
a) Batasan lama bekerja ialah 8 (delapan) jam/hari.
b) Perlindungan terhadap tenaga kerja wanita (ibu) yang sedang hamil.
c) Pengaturan tentang pekerja anak-anak.
d) Peningkatan keselamatan kerja.
e) Penciptaan kondisi kerja yang kondusif.
ILO memiliki dua lembaga penting dalam melaksanakan kegiatannya
yakni Lembaga Studi Perburuhan dan Pusat Pendidikan Internasional.
Lembaga Studi Perburuhan menyelenggarakan pendidikan dan riset tentang
kebijakan sosial dan perburuhan. Adapun pusat pendidikan internasional
menyediakan program hasil rancangan para direktur dan ahli lainnya yang
memimpin lembaga kejuruan dan teknis. ILO dalam menjalankan kegiatannya
juga menjalin kerja sama baik dengan pemerintah, pengusaha, dan
organisasi pekerja. Kerja sama ini dilakukan melalui proyek promosi
tenaga kerja, pengembangan SDM, produktivitas, hubungan industri, dan
pendidikan bagi pekerja.
7 ) UNDP ( United Nations Development Program )
UNDP
adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan untuk
membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yang
sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.
8 ) UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)
UNIDO
merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan
perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan
memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan
informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan
di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat
pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang
ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan
PBB. Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi.
1 ) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC
adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas
prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak,
Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September
1960 di Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina, Austria. OPEC
mempunyai beberapa tujuan berikut ini.
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional
dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen.
Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional
adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak
berdasarkan kesepakatan negara anggota. Misalnya, apabila permintaan
minyak dunia meningkat atau salah satu negara anggota OPEC mengurangi
produksinya, maka negara anggota OPEC lain dapat secara sukarela
meningkatkan produksi minyaknya untuk menghindari lonjakan harga yang
tidak terkendali. Dalam perdagangan internasional, OPEC menguasai 55%
minyak dunia. Karena itu OPEC memegang peranan penting dalam masalah
perminyakan internasional, terutama dalam hal menaikkan dan menurunkan
tingkat produksinya. Di samping itu OPEC juga terlibat aktif dalam usaha
peningkatan perdagangan internasional serta koservasi lingkungan.
Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait,
Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia,
Aljazair, dan Lybia.
2 ) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
OECD
merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan
pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah
membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara
lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko,
Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia,
Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg,
Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria,
dan Yunani.
C. Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia
Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik
yang sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan
dampak bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampak dari kerja sama
ekonomi antarnegara.
1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
a. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi
antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah
satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh
bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan
untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis
dapat meningkatkan keuangan negara.
b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja
sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara
negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan
produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional
pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c . Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi
antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk
menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau
menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi
Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia.
Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru,
sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d . Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi
antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa
negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar
akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat
memperlancar pembangunan negara.
e . Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di
tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai
aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya
kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat
aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan
demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan
impor dan
menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman
modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada
bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat
menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap
ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan
negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan
ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan
negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi
yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya
tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja
Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya
pengangguran.
d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor
yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai
produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup
konsumtif.