PEMUPUKAN PADA TANAMAN JERUK KEPROK BATU 55 DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK PHONSKA DAN ZA
LAPORANG
MAGANG
Oleh :
Koleta
Marini
NIM : 2014330046
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2016
Laporan magang
mahasiswa yang dilaksanakan oleh :
Nama : Koleta Marini
NIM : 2014330046
Dengan Judul : Pemupukan Pada Tanaman Jeruk Manis Dengan Menggunakan
Pupuk phonska Dan Za
Disahkan
pada:
Tanggal :
................................
Menyetujui, Mengetahui,
Dosen
pendanping, Ketua
Program Studi,
Reza Prakoso Dwi Julianto, SP, MP. Ricky
Indri Hapsari, SP. MP
Mengetahui,
Kepala
Pimpinan/
Pembimbing
Lapangan
Siswanto
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan bimbinganNya, sehingga laporan magang ini dapat terselesaikan dengan baik,
dan tersusunnya laporan magang dengan judul “Budidaya Tanaman Sawi (Brassica juncea.L)” ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar S1 Sarjana Pertanian, di
Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Pada
kesempatan ini, dengan hormat Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Ibu Dr. Ir.
Widowati, MP. Sebagai Dekan Fakultas Pertanian.
2.
Ibu Ricky Indri Hapsari, SP.,MP.Sebagai KPS Agroteknologi
3.
Bapak Reza Prakoso Dwi Julianto, SP.,MP.Sebagai Dosen pembimbing.
4.
Bapak Siswanto Sebagai pembimbing lapang.
Selama penyusunan Laporan ini, masih banyak kekurangandan kekiliruan yang terdapat pada Laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak guna penyempurnaan Laporan ini.
Malang, 26 februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR
PENGESAH ........................................................................................... I
KATA
PENGANTAR .............................................................................................. II
DAFTAR
ISI ............................................................................................................. III
DAFTAR
TABEL ..................................................................................................... IV
BAB
1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar
Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Tujuan
......................................................................................................... 2
BAB
11 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
2.1. Sejarah
Tanaman Sawi................................................................................. 3
2.2.
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sawi.................................................... 3
2.3.
Syarat Tumbuh Tanaman Sawi.................................................................... 5
2.4.
Tipe dan Varietas Sawi................................................................................ 5
2.5.
Teknik Budidaya Tanaman
Sawi................................................................ 6
BAB
III WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN.......................................... 11
3.1.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan.................................................................. 11
3.2.
Metodelogi................................................................................................... 11
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 12
4.1. Sejarah Lokasi Magang............................................................................... 12
4.2. Pembahasan................................................................................................. 13
BAB
V PENUTUP..................................................................................................... 17
5.1.
Kesimpulan.................................................................................................. 17
5.2.
Saran............................................................................................................ 17
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................... 18
LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN MAGANG............................................. 19
LAMPIRAN
CATATAN ......................................................................................... 20
LAMPIRAN
KEHADIRAN WAKTU DI TEMPAT MAGANG ...................... 21
FOTO
KEGIATAN
MAGANG................................................................................ 24
DAFTAR
TABEL
Tabel
Halaman
1. Rataan
Suhu Harian Di Lokasi Magang............................................................... 25
2. Persiapan Lahan Dan Alat Yang Perlu Di Gunakan ............................................ 26
3. Jenis Penyakit Dan Obat Yang Di Gunakan Pada Tanaman ............................... 27
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Menurut pengertian luas, pemupukan adalah pemberian bahan kepada tanah
dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah. Bahan itu tidak
mencakup air, yang pemberiannya disebut irigasi. Memang irigasi dapat juga
berperan pemupukan tertentu, karena air mengadung zat hara terlarut atau
tersuspensi. Pemupukan menurut pengertian khusus adalah pemberian bahan yang
dimaksudakan untuk menambah hara tanaman pada tanah. Pemberian bahan yang
dimaksudkan untuk memperbaiki suasana tanah dalam artian untuk memperbaiki
ataupun menambah unsur hara yang ada didalam tanah. Pemberian bahan kepada
tanah tersebut juga betujuan untuk memperbaiki kandungan didalam tanah baik
fisika, kimia ataupun biologi tanah.
Pemupukan untuk tanaman sendiri
bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Banyak pemupukan yang
dilakukan dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Akan tetapi seringkali
pemupukan yang dilakukan dengan tujuan mengoptimalkan petumbuhan dan
memaksimalkan produksi suatu tanaman membuat pertumbuhan tanaman tersebut
menjadi terhambat dan produksi tanaman tersebut menjadi menurun.Ada beberapa
hal yang menjadi penyebab hal tersebut. Salah satunya adalah dosis pupuk yang
diberikan terlalu banyak. Selain itu dapat juga pemupukan yang dilakukan juga tidak
memenuhi 5 tepat pemupukan. Takaran pupuk yang digunakan untuk memupuk satu
jenis tanaman akan berbeda untuk masing-masing jenis tanah, hal ini dapat
dipahami karena setiap jenis tanah memiliki karakteristik dan susunan kimia
tanah yang berbeda. Ada beberapa hal penting yang perlu dicermati untuk
mendapatkan efisiensi dalam pemupukan, antara lain : jenis pupuk yang
digunakan, sifat dari pupuk itu sendiri, waktu pemupukan dan syarat pemberian
pupuk serta cara atau metode pemupukan.
Oleh karena itu pemupukan menjadi hal yang sangat penting dalam proses
produksi suatu komoditas dalam bidang pertanian karena pemupukan akan menjadi salah satu faktor yang
menentukan apakah tanaman tersebut dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan
produksi yang maksimal atau tidak.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari
magang ini adalah :Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
pemupukan tanaman jeruk; Mempertahankan /meningkatkan status unsur hara dalam
tanah; Menyediakan unsur hara secara
seimbang bagi pertumbuhan tanaman; Meningkatkan produktivitas buah.
2.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Jeruk Manis
Tanaman Jeruk manis di kenal dengan nama latin citrus
sinensis linn. Tumbuhan ini merupakan
tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah tropis maupun subtropis. Jeruk
manis dapat beradaptasi dengan baik di daerah tropis pada ketinggian 900-1200
meter di atas permukaan laut dan udara
senantiasa lembab, serta mempunyai persyaratan air tertentu (Rismunandar, 1986).tanaman jeruk
manis dapat mencapai ketinggian 3-10 m.
Tangkai daun 0,5-3,5 cm. Daun berbentuk elips atau bulat telur memanjang . Buah
jeruk berbentuk bulat atau bulat rata dan memiliki kulit buah yang tebal
(sekitar 0,3 – 0,5 cm), daging buah kuning, jingga atau kemerah-merahan. Daging
buah terbagi-bagi atas 8-13 segmen yang mengelilingi sumbu buah. Biji jeruk
berbentuk bulat telur dan berwarna putih atau putih keabuan(Steenis, 1987).
Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Sub Kelas :
Monocotyledoneae
Bangsa :
Rutales
Suku :
Rutaceae
Marga : Citrus
Komposisi Kimia dan Nilai Gizi Buah Jeruk
Manis
Komposisi kimia dan nilai gizi pada sari buah jeruk manis dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Komposisi Kimia dan Nilai Gizi per 100 gram
Sari Buah Jeruk Manis Komponen
|
Jumlah
|
Kalori (kal)
|
44,00
|
Protein (g)
|
0,80
|
Lemak (g)
|
0,20
|
Karbohidrat (g)
|
11,00
|
Kalsium (mg)
|
19,00
|
Fosfor (mg)
|
16,00
|
Vitamin A (SI)
|
190,00
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,08
|
Vitamin C (mg)
|
49,00
|
Air
(g)
|
87,50
|
Sumber
: Departemen Kesehatan RI (1989)
2.2 Vitamin C pada buah jeruk
Vitamin C adalah vitamin
yang tergolong vitamin yang larut dalam air. Sumber Vitamin C sebagian besar
tergolong dari sayur-sayuran dan buah-buahan terutama buah-buahan segar. Asupan
gizi rata-rata sehari sekitar 30 sampai 100 mg vitamin C yang dianjurkan untuk
orang dewasa. Namun, terdapat variasi kebutuhan dalam individu yang berbeda
(Sweetman, 2005).
2.3
Perubahan Vitamin C Dalam Buah
Buah yang masih
mentah mengandung vitamin C yang cukup banyak dan semakin tua buah semakin
berkurang kandungan vitamin C – nya. Vitamin C juga disebut asam askorbat dapat
disintesis dari D-glukosa atau D-galaktosa merupakan gula heksosa (Winarno dan
Aman, 1981). Pada umumnya semakin banyak mendapat
sinar matahari pada waktu tanaman tumbuh, semakin banyak pula kandungan asam
askorbat (Apandi, 1984). Hal ini disebabkan semakin banyak mendapat cahaya,
setiap proses fotosintesis akan semakin giat dan gula heksosa akan semakin
banyak terbentuk. Kandungan asam askorbat akan mengalami penurunan selama
penyimpanan terutama pada suhu penyimpanan yang tinggi. Kandungan asam askorbat
setelah penyimpanan kira-kira 1/2 sampai 2/3 pada waktu panen (Pantastico,
1986).
Kerusakan mekanis juga dapat menyebabkan berkurangnya asam askorbat,
karena asam askorbat sangat peka terhadap adanya oksidasi terutama oleh karena
adanya enzim asam askorbat oksidase yang terdapat dalam jaringan tanaman
(Apandi, 1984). Enzim lain yang dapat merusak asam askorbat secara tidak langsung
adalah fenolase, sitokhrom oksidase dan peroksidase. Asam askorbat sangat mudah
teroksidasi menjadi L-dehidroaskorbat yang masih mempunyai keaktifan sebagai
vitamin C. Asam L-dehidroaskorbat secara kimia sangat labil dan dapat mengalami
perubahan lebih lanjut menjadi asam L-diketogulat yang tidak memiliki keaktifan
vitamin C lagi (Winarno dan Aman, 1981).
2.4
Penetapan Kadar Vitamin C
Berdasarkan titrasi dengan 2,6-diklorofenol indofenol, dimana
terjadi reaksi reduksi 2,6- diklorofenol indofenol dengan adanya vitamin C
dalam larutan asam. (Hashmi, 1986).
Larutan 2,6-diklorofenol indofenol dalam suasana netral atau basis
akan berwarna biru sedang dalam suasana asam akan berwarna merah muda. Apabila
2,6-diklorofenol indofenol direduksi oleh asam askorbat maka akan menjadi tidak
berwarna, dan bila semua asam askorbat sudah mereduksi 2,6-diklorofenol
indofenol maka kelebihan larutan 2,6-diklorofenol indofenol sedikit saja sudah
akan terlihat dengan terjadinya pewarnaan. Untuk perhitungan maka perlu
dilakukan standarisasi larutan dengan vitamin C standar (Sudarmadji, 1989).
3. BAHAN DAN METODE
3.1
Alat dan Bahan
Pupuk organik dan anorganik (pupuk
kotoran sapi, phonska (NPK), dan ZA), kegiatan magang ini menggunakan beberapa metode
yaitu :
1. Metode
Studi Kasus, melalui metode observasi, berpartisipasi, dan terlibat secara
langsung dengan mengikuti kegiatan yang berlangsung di lapang atau lokasi tempat magang yang di tentukan khususnya
dalam tatalaksana kegiatan
tersebut.
2.
Metode tanya jawab kepada pembimbing lapangan cara
bertanya secara langsung dengan petani
di sekitarnya atau pekerja yang menangani tatalaksana Mulai dari penyemprotan , pemupukan, penanganan penyakit, pada tanaman jeruk.
3.2 Tempat dan Waktu
Kegiatan Magang
Ini Dilaksanakan Di Desa Gading Kulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang, dimulai
pada tanggal 28 Januari 2016 Sampai 26 Febuari 2016. Dilaksanakan di kelompok
tani Sri Gading Perinci III dengan ketua kelompok bapak Siswanto.
3.3. Uraian Kegiatan
Ø Melakukan penyemprotan pada tanaman jeruk ,penyemprotan itu di lakukan pada
pagi hari .
Ø Melakukan pemupukan pada tanaman kubis, pupuk yang di gunakan adalah pupuk
phonsa sebanyak 2,2 gram per tanama kubis. Pemupukan tanaman jeruk dilakukan
dengan memberi pupuk sebanyak 6 genggam tangan perpohon, pupuk yang di gunakan
adalah pupuk Phonska dan ZA.
Ø Pengamatan tanaman tomat, sebelum kegiatan pengamatan dilakukan kita terlebih
dahulu melakukan pengolahan lahan, pengolahan lahan dilakukan dengan cara
mencangkul etelah itu di beri pupuk SP36 dan pengapuran. Kegiatan pengapuran
dimaksudkan untuk menaikan pH. Setelah kegiatan pengapuran dilanjutkan dengan
kegiatan pemasangan mulsa. jarak tanam yang digunakan adalah 36 cm x 100 cm.
Ø Panen cabe: tanaman cabe siap dipanen pada umur 80 hari sedangkan waktu
panen dilakukan setiap satu (1) minggu sekali, jarak tanam cabe yang digunakan
adalah 35 cm x 40 cm.
Ø Pengamatan tanaman bawang merah
jarak tanam 20 cm hama yang terdapat di bawang merah yaitu ulat ,
sedangkan umur bawang merah siap di panen
60- 65.
Ø Pembersihan gulma diareal tanaman brokoli , jeruk , dan terong
Ø Panen jeruk , setelah itu di cuci menggunakan sabun sangelet , tujuan di
cuci supaya buah jeruknya awet dan tahan lama .
Ø Pengamatan tanaman brokoli , sedangkan hama yang terdapat ditanaman brokoli
lalat dan ulat.
Ø Pengolahan lahan pada tanaman bawang , jarak tanam 20 cm di olah di gembur
dan di kasi pupuk kandang .
Ø Evaluasi pada tanaman cabe
Ø Penyemprotan pada tanaman brokoli menggunakan fungsida , pupuk daun , dan
racun ketika bahan tersebut di campur di
jadikan satu . melakukan penyemprotan perminggu 1 minggu sekali sedangkan luas
lahan 4 ha .
Ø Pembongkaran ajir pada tanaman
buncis
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Sejarah Lokasi Magang
Lokasi
magang di kelompok tani milik Bapak siswanto letaknya sangat strategis karena
berada di sekitar pergunungan . Daerah ini lebih cocok untuk bercocok tanam
sayuran dan buah – buahan , Jarak antara perumahan warga dengan perkebunan ini
sekitar 300 meter, dengan luas area 1
Haktar. Kegiatan magang ini beralamat di Dusun perinci, Desa gading kulon,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berdirinya ini sejak tahun1999, dengan ijin
mulai dari ketua RT/RW, Kepala Desa, Kecamatan, sampai ketingkat Kabupaten.
4.2.Kegiatan
Pemupukan Tanaman jeruk
Kegiatan pemupukan merupakan salah
satu kegiatan penting dalam melaksanakan kegiatan pertanian, terutama untuk
tanaman tahunan seperti tanaman jeruk. Pemupukan dimaksudkan agar tanaman
memperoleh unsur hara sehingga tanaman dapat tumbuh secara baik. Pemupukan
tanaman jeruk di kelompok tani sri gading perinci III dilakukan dengan
memberikan pupuk organik dan pupuk anorganik. Pemupukan dilakuka secara
bersamaan. Pupuk organik yang diberikan berupa pupuk kotoran sapi sedangkan
pupuk anorganik yang diberikan adalah pupuk phonska (NPK). Dalam kegiatan
pemupukan petani harus berhati-hati, dikarenakan pupuk organik mengandung
senyawa mikroba dan pupuk anorganik mengandung bahan kimia, kedua zat tersebut
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu seteah melakukan
aplikasi pemupukan diharapkan selalu mencuci tangan untuk mencegah terjadinya
kontaminasi dalam tubuh manusia. Beberapa pupuk anorganik dapat menimbulkan
gangguan kesehatan seperti iritasi kulit atau keracunan. Untuk keamanan, petani
harus mematuhi tata cara penggunaan yang cepat .sebaiknya menggunakan
kelengkapan pakaian kerja yang tepat seperti masker, sarung tangan, topi dan
sepatu yang sesuai.
Pupuk
organik dan anorganik diberikan dengan cara dicampur dengan takaran 1:1 (satu
karung pupuk organik dan satu karung pupuk anorganik). Takaran saat melakukan
pemupukan adalah sebanyak enam genggam tangan
atau sekitar 30 gram per tanaman.Pemupukan dilakukan ketika kondisi tanaman
sudah berbuah, hal ini bertujuan untuk memperbanyak jumlah buah dan
meningkatkan kualitas buah.
Gambar 1 melakukan pemupukan tanaman jeruk , 1 pohon enam genggam .
5.
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Dari
hasil kigiatan magang dapat di simpulkan bahwa, tatalaksana pemeliharaan
tanaman jeruk sangat baik milik Bapak Siswanto Desa gading kulon sangat
mendukung dalam usaha pembangunan lebih lanjut. Namun tatalaksana (manajemen)
pemasaran menyangkut manajemen perawatan sampai manejemen pencegahan dan upaya
penangulangan sangat baik dan benar.
5.2.
Saran
Setelah
melaksanakan kegiatan magang disarankan, Cara pemupukan belum efisien hendaknya
di sekitarnya tidak ada tanaman yang lain.Kebersihan di sekitar tanaman jeruk
harus di rawat supaya tidak mengganggu disaat melakukan pemupukan.
DAFTAR PUSTAKA
Apandi. 1984.
Pada umumnya semakin banyak mendapat sinar matahari pada waktu tanaman tumbuh,
semakin banyak pula kandungan asam askorbat.
Hashmi. 1986. Berdasarkan titrasi dengan 2,6-diklorofenol
indofenol, dimana terjadi reaksi reduksi 2,6- diklorofenol indofenol dengan
adanya vitamin C dalam larutan asam.
Pantastico.
1986. Kandungan asam askorbat setelah penyimpanan kira-kira 1/2 sampai 2/3 pada
waktu panen.
Rismunandar.1986.Tanaman Jeruk Manis Di Kenal Dengan Nama Latin Citrus
Sinensis Linn.
Sudarmadji.1989. Untuk perhitungan maka perlu dilakukan
standarisasi larutan dengan vitamin C standar.
Sweetman. 2005. Vitamin C
Pada Buah Jeruk.
Winarno dan Aman. 1981. Perubahan
Vitamin C Dalam Buah.
LAMPIRAN 1 KEHADIRAN WAKTU DI TEMPAT MAGANG
LAMPIRAN KEGIATAN
MAGANG
Hari Kamis 28 Januari
2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
O6:00 – 11:00
|
Penyemprotan Tanaman Jeruk
|
2
|
11:00
|
Pulang
|
Hari
Jumat 29 Januari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00 -10:00
|
Melakukan Pemupukan Pada Tanaman Jeruk
|
2
|
10:00
|
Pulang
|
Hari
Senin 01 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00 -11:00
|
Pengamatan Tanaman Tomat
|
2
|
11:00
|
Pulang
|
Hari
Selasa 02 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00 -12:00
|
Panen Cabe
|
2
|
12:00
|
Pulang
|
Hari
Rabu 03 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00 – 11:00
|
Pengamatan Tanaman Bawang Merah
|
2
|
11:00
|
Pulang
|
Hari
Kamis 04 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00 -11:00
|
Pembersihan Gulma
|
2
|
11:00
|
Pulang
|
Jumat
05 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00 -10:00
|
Penyemprotan Tanaman Jeruk
|
2
|
10:00
|
Pulang
|
Selasa
09 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-12:00
|
Panen jeruk
|
2
|
12:00
|
pulang
|
Rabu
10 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-11:00
|
Pengamatan tanaman brokoli
|
2
|
11:00
|
pulang
|
Kamis
11 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-11:00
|
Pengamatan pengolahan lahan pada
tanaman bawang
|
2
|
11:00
|
pulang
|
Jumat12
Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-10:00
|
Evaluasi tanaman cabe
|
2
|
10:00
|
pulang
|
Senin
15 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-11:00
|
Pengamatan penyemprotan tanaman
brokoli
|
2
|
11:00
|
pulang
|
Selasa
16 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-12:00
|
Pananaman jeruk
|
2
|
12:00
|
pulang
|
Rabu
17 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-12:00
|
Penanaman jeruk
|
2
|
12:00
|
pulang
|
Kamis
18 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-12:00
|
Panen buncis
|
2
|
12:00
|
pulang
|
Jumat
19 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-11:00
|
Pembongkaran ajir pada tanaman buncis
|
2
|
11:00
|
pulang
|
Senin 22
Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-12:00
|
Penanaman brokoli
|
2
|
12:00
|
pulang
|
Selasa
23 Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-12:00
|
Pemasangan pagar untuk mengamankan
tanaman jeruk
|
2
|
12:00
|
pulang
|
Rabu 24
Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-12:00
|
Panen kacang
|
2
|
12:00
|
pulang
|
|
Kamis
25febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-12:00
|
Panen kacang
|
2
|
12:00
|
pulang
|
Jumat 26
Febuari 2016
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06:00-11:00
|
Pamit kepada pembimbing lapangan
|
|
|
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar
1 pencampuran pupuk Sedangkan pupuk yang di gunakan pupuk phonska dalam jumlah
1 karung dan pupuk za satu karung
Gambar
2 Melakukan pemupukan, takaran pupuknya enam genggam.
Gambar
3 Perpisahan bersama kepala pembimbing lapangan